Semarang kaline banjir..... itu nyanyian yang tepat buat semarang jaman dulu, sekarang informasinya banjir sudah mulai bisa di atasi dengan baik oleh pemerintah setempat, kalau panas hmmm.... keliatanya masih terasa panas dibanding salatiga
(jelas lah.... semarang deket laut, salatiga dekat Gunung Merbabu, hehe...).
Hampir 5 tahun tinggal di semarang (2005-2010) dekat dengan komplek Masjid Agung Jawa Tengah (sekitar 5 menit dari rumah), sekarang saya sudah pindah di salatiga yang lebih dekat dengan tempat kerja yang baru.
|
Habis menaiki menara Al-Husna |
|
Cerita soal semarang jadi teringat saat masih tinggal di sana, hampir setiap minggu pagi saya sempatkan jalan-jalan ke komplek Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) bersama anak istri tercinta, dan apabila ada keluarga dari Banjarnegara atau teman yang sedang berkunjung ke semarang pasti saya tawarkan buat jalan-jalan dan menikmati MAJT. Disamping sebagai wahana wisata, MAJT juga berfungsi sebagai wisata pendidikan islami (
Religious Tour) kepada anak-anak kita.
Masjid Agung Jawa Tengah ini terletak di jalan Gajah Raya, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari Semarang, menempati tanah bandha Masjid Agung Semarang seluas 10 ha dan mampu menampung jamaah sekitar 15.000 orang. Sekitar tahun 2006 MAJT diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, Upacara peresmian ditandai dengan penandatanganan batu prasasti setinggi 3,2 m dan berat 7,8 ton yang terletak di depan masjid. Prasasti terbuat dari batu alam yang berasal dari lereng Gunung Merapi.
|
Anak-Istri, lagi ngintip kota semarang |
Masjid yang boleh dibilang termegah di Indonesia ini konon menelan biaya hampir 200 milyar, memiliki beberapa fasilitas yang sangat lengkap, seperti convention hall (auditorium) yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengadakan acara resepsi pernikahan atau acara seminar pendidikan, ada juga sebagai pusat penjualan souvenir, pujasera, gedung perkantoran, hotel, perpustakaan, museum perkembangan islam Jawa Tengah yang berada di lantai 2 dan 3, dan kita bisa juga menikmati pemandangan kota semarang dari menara setinggi 99 meter (Menara Al-Khusna), dan bila lapar ada resto yang memiliki view terbaik soalnya ada di lantai 18 Menara Al-Khusna.
|
Makan malam di Resto Menara Al-Khusna |
Sedikit tips kalau anda mau menaiki menara ini, jangan lupa pakailah jaket, soalnya diatas menara udara cukup kencang, pengalaman pribadi pakai jaket saja ternyata masih tembus dan masuk angin, dan jangan lupa menaiki menara
dilarang jalan lewat tangga samping, pakailah lift yang sudah disediakan cukup bayar tiket masuk sekitar 4000,- anda tidak akan terasa
pegal dan capek lagi
hehe....
|
dibawah payung raksasa |
Masjid Agung Jawa Tengah ini dilengkapi 6 payung raksasa yang bisa membuka dan menutup secara otomatis seperti yang ada di Masjid Nabawi di kota Madinah, luar biasa bukan...? makanya saya dan keluarga sangat senang jalan-jalan disana, apalagi saat bulan Ramadhan, biasanya saya bersama anak istri mengikuti Shalat tarawih di MAJT dengan Imam yang sudah hafal Al-Quran dan suara yang merdu sekali bagaikan sholat di Mekah (padahal belum pernah ke mekah, mbayangkan dulu, hehe....).
|
Bedug Raksasa di dalam Masjid |
|
MAJT dari menara Al-Husna |