Info Penting

Koleksi Tutorial Blogger Lengkap Sistematis disertai Video Tutorial

T utorial blogger di internet sangat banyak pilihannya, anda bisa memilih tutorial mana yang akan anda ikuti dan praktikkan supaya anda b...

Info Penting

Artikel Terbaru

Doa pada 7 atau 40 Hari Setelah Kematian

18 December 2008 - - 6

Rasanya sudah lama.... sekali saya gak posting ilmu - ilmu tentang agama, ini mungkin pengaruh ambisi bisnis online yang menggebu, kasus... istilah pesantrennya hubbu dunya حب الدني (alias cinta dunia) nah ini yang sebenere gak baik untuk kesehatan (bathin), boleh lah cinta dunia, tapi juga harus ingat, nantinya kita akan kembali pada Nya, so niatilah usaha, bisnis kita sebagai sarana mencari Ridlo dari Allah SWT, paling tidak di niati cari rezeki buat sangu ibadah...

udah dulu intermesonya...
berikut ada artikel yang menurut saya menarik untuk dibaca sebagai pengetahuan juga bisa, kalau yang tidak sependapat atau mungkin punya dasar yang lain bisa tambahkan di kolom komentar ya..??
artikel berikut saya lupa dari mana asalnya, soale udah lama banget si.. tapi dibawah ada sumber yang menyampaikannya koq.

Selain bersiap menerima tamu, sanak keluarga, handai tolan, dan keluarga dekat, pada hari kedua sampai ketujuh, mereka akan mengadakan bacaan tahlil dan do’a yang dikirimkan kepada yang sudah meninggal dunia. Soal ada makanan atau tidak, bukan hal penting, tapi pemanfaatan pertemuan majelis silaturrahim itu akan terasa lebih berguna jika diisi dengan dzikir.

Sayang, bagi orang-orang awam yang kebetulan dari keluarga miskin, mereka memandang sajian makanan sebagai keharusan untuk disajikan kepada para tamu, padahal substansinya sebenarnya adalah bacaan tahlil dan do’a adalah untuk menambah bekal bagi si mayit.
Kemudian, peringatan demi peringatan itu menjadi tradisi yang seakan diharuskan, terutama setelah mencapai 40 hari, 100 hari, setahun (haul), dan 1000 hari. Semua itu berangkat dari keinginan untuk menghibur pada keluarga yang di tinggalkan sekaligus ingin mengambil iktibar bahwa kita juga akan menyusul (mati) di kemudian hari.

Dalil yang dapat dibuat pegangan dalam masalah ini adalah:

قَالَ طَاوُسَ: إنَّ الْمَوْتَى يُفْتِنُوْنَ فِي قُبُوْرِهِمْ سَبْعًا فَكَانُوْا يَسْتَحِبُّوْنَ أنْ يُطْعِمُوْا عَنْهُمْ تَلْكَ اْلأيّاَمِ إلَى أنْ قَالَ عَنْ عُبَيْدِ ابْنِ عُمَيْرِ قَالَ: يُفْتِنُ رَجُلانِ مُؤمِنٌ وَمُنَافِقٌ فَأمَّا الْمُؤمِنُ فَيُفْتِنُ سَبْعًا وَأمَّا الْمُناَفِقُ فَيُفْتِنُ أرْبَعِيْنَ صَبَاحًا

Imam Thawus berkata: Seorang yang mati akan beroleh ujian dari Allah dalam kuburnya selama 7 hari. Untuk itu, sebaiknya mereka (yang masih hidup) mengadakan jamuan makan (sedekah) untuknya selama hari-hari tersebut. Sahabat Ubaid ibn Umair berkata: “Seorang mukmin dan seorang munafiq sama-sama akan mengalami ujian dalam kubur. Bagi seorang mukmin akan beroleh ujian selam 7 hari, sedang seorang munafiq selama 40 hari di waktu pagi.” (Al Hawi lil Fatawa as Suyuti, Juz II hal 178)

Jika suatu amaliyah atau ibadah sudah menjadi keputusan atau atsar atau amal sahabat (dalam hal ini Tاawus) maka hukumnya sama dengan hadits mursal yang sanadnya sampai kepada Tabi’in, dan dikatagorikan shahih dan telah dijadikan hujjah mutlak (tanpa syarat). Ini menurut tiga imam (Maliki, Hanafi, Hambali).

Sementara Imam Syafi’i hanya mau berhujjah dengan hadits mursal jika dibantu atau dilengkapi dengan salah satu ketetapan yang terkait dengannya, seperti adanya hadits yang lain atau kesepakatan sahabat. Dalam hal ini, seperti disebut di atas, ada riwayat dari Mujahid dan dari Ubaid bin Umair yang keduanya dari golongan Tabi’in, meski mereka berdua bukan sahabat.

Maksud dari kalimat فَكَانُوْا يَسْتَحِبُّوْنَ atau "sebaiknya mereka" dalam keterangan di atas adalah bahwa orang-orang di zaman Nabi Muhammad SAW melaksanakan hal itu, sedang Nabi sendiri tahu dan mengafirmasinya. (Al Hawi lil Fatawa as Syuyuti, Juz II hal 183)

KH Munawwir Abdul Fattah
Pengasuh Pesantren Krapyak Yogyakarta

6 comments

  1. Hubbu dunya wakarihal maut. jangan terlalu terlena dengan bisnis yang belum tentu akan membawa kebaikan buat kita

    ReplyDelete
  2. Yap, mbethoel itoe. Jangan hubbu dunya melulu. Remember with MAUTH. Dimanapun kita berada, seberapa siapkah kita, seberapapun kekuatan kita, sebanyak apapun harta kita, pastilah kita akan dipanggil-Nya.

    ReplyDelete
  3. jadi maksutnya tahlil itu bid'ah ya...makan2 kayak pesta itu ga boleh? bner gak?

    ReplyDelete
  4. @ducky: coba baca lagi artikel diatas dengan cermat, gk ada kata membid'ahkan ibadah tahil. (Ingat tahlil itu bacaan zdikir "لا اله الا الله" masa dzikir baik kayak gitu dibilang bid'ah???? hehe...

    soal makan2, pesta2 yang berlebihan itulah yg gk bener. tp makan2 boleh, ya gak? yg penting gk berlebihan dan sesuai kemampuan, niat shodaqoh kan bagus..

    ReplyDelete
  5. pada hakekatnya semua ibadah itu bid'ah, kecuali yang ada tuntunannya (Al-Quran dan Hadist)

    ReplyDelete
  6. pada hakekatnya semua ibadah itu haram kecuali yang ada dalilnya (Al-Quran dan Hadits yang soheh)

    ReplyDelete

Info Terbaru

Follow Me

Foto Mr. Mung
ttd Mr. Mung

Tutorial Blogger

Pilih Arsip Blog